Sabtu, 10 Desember 2011 - 0 comments

Maria Phie Bararah

Aku mengenalnya 2006 atau 2007 yang jelas aku lupa ..waktu awal kenal, Dia seorang anak SMA yang akan menghadapi Ujian Nasional tapi lucunya dia memiliki kata-kata yang sungguh telah membangunkan aku dari keterpurukan aku selama 1 tahun lebih. Satu kata yang melekat padaku "Semua Pasti Ada Resiko jadi Hadapi"...sungguh kata-kata itu telah
membangunkan aku dari keterpurukanku. Semangatnya yang menggelora telah membuat aku merasa hidup padahal sebelumya aku sudah bosan dengan hidup. Phie aku memanggilnya, aku tidak tau nama aslinya namun bagiku pesan pesan dia sudah cukup memberiku cahaya. Waktu berlalu dia memberi kabar kuliah di Universitas Jember dan bilang suatu saat kan memakai cadar. Di masa kuliahnya itu dia memberiku satu Judul buku yang sekali lagi bermanfaat bagiku dan menjadi temanku selalu dalam hidupku sampai saat ini."Buku la Tahzan Jangan Bersedih"...aku tak tau isi buku ini apa...tapi aku mencari dan kutemukan di Gramedia...Sungguh buku yang membalikkan aku tuk kembali berani mengahadapi hidup...terima kasih phie atas infomu mengenai buku ini. 
2010 tak kusangka aku pergi ke Jember tuk bekerja . Aku tak pernah terbayang pergi ke Jember...dan ini pun tak ku sia siakan. Di sela kerjaku, Aku mencari tau kampus Unej...sampai akhirnya aku menemukan kampus Unej...kampus tempat Phie kuliah...alhamdulilah tepatnya jam berapa ...aku bisa bertemu dengan Malaikat kecilku Phie..meski cuma sebentar tapi aku merasa seperti ingin sekali mengucap dengan keras "terima kasih Phie atas jasa-jasamu ke Aku"
Kini 2011 ..phie telah menyelesaikan masa kuliahnya dan akan pergi jauh...Manggarai ...satu nama di NTT...Phie lulus Tuk mengajar sesuai dengan Impiannya mulianya.. mengajar di pedalaman....
Semoga kita selalu dalam ikatan persaudaraan phie...malaikat kecilku phie...salam hormatku padamu...aku bahagia bisa mengenalmu ...Maria Phie Bararah (Maria Luthfi Bararah)

0 comments:

Posting Komentar